Paluterkini.com | Setelah diterjang gempa dan tsunami pada tahun 2018 silam tidak membuat Kota Palu terpuruk, dibawah kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Walikota Dr.Hidayat – Sigit Purnomo (Pasha) Kota Palu terbukti mampu bangkit dan berbenah pada saat itu.
Pelan tapi pasti, pada masa pasca bencana alam pembangunan terus digenjot demi mendukung kembali aktivitas masyarakat Palu dan sekitarnya, Salah satunya adalah pembangunan Jembatan Lalove.
Tercatat dalam sejarah Kota Palu, Pada 10 Juli 2019 lalu, menandakan peletakkan batu pertama yang dilakukan oleh Wali Kota Palu, Hidayat bersama wakilnya Sigit Purnomo,sekaligus merupakan awal dari pembangunan Jembatan Lalove.
Jembatan Lalove tersebut merupakan ide Wali Kota Dr.Hidayat pada masa itu yang ditujukan untuk menghubungkan masyarakat di dua kelurahan yang dibangun di atas Sungai Palu.
“jembatan itu saat ini sudah berfungsi betul memudahkan akses transportasi masyarakat antar dua kelurahan dengan menghubungkan Kelurahan Nunu dan Kelurahan Tantura dan juga sudah menjadi lokasi masyarakat sekitar untuk membuat usaha kecil kecilan” ungkap Mantan Wali Kota Palu, Dr. Hidayatsaat ditemui media di bilangan jembatan Lalove, Senin, (8/8/2022).
Hidayat Menambahkan, Ide dan gagasan Pembangunan jembatan Lalove saat itu, dirinya tidak hanya memperhatikan aspek kemudahan bagi masyarakat saja melainkan juga dari aspek ekonomi yang akan bertumbuh, dikarenakan sebelum adanya jembatan Lalove dibandingkan dengan saat ini sangat jauh berbeda, dimana sebelumnya lokasi tersebut merupakan lokasi mati dan kini hidup usai adanya jembatan.
“dulu sebelum ada jembatan, lokasi disini mati tidak seperti sekarang ramai dan perputaran ekonomi disini pasca terbangunnya jembatan lalove sangat membantu masyarakat sekitar dan bisa dilihat sendiri geliat usaha masyarakat sekitar sini ramai dan terus berjalan, artinya hadirnya jembatan Lalove ini selain membantu dari segi akses antar wilayah juga membantu membangun ekonomi masyarakat sekitar” jelas Hidayat.
Dari hasil pantauan Paluterkini.com, Jembatan Lalove telah menjadi ikon wisata baru bagi masyarakat di Kota Palu. Hal itu terlihat dengan banyaknya warga yang datang hanya sekadar berolahraga, berkumpul dengan keluarga untuk mencicipi jajanan yang banyak dijajakan oleh masyarakat disekitar jembatan ataupun sekadar berswata foto di jembatan tersebut.
Seperti diutarakan Dede, salah satu warga yang mengunjungi tempat itu. Dirinya mengaku senang melihat jembatan tersebut karena dipandang Indah dengan memiliki tiang berbentuk seruling pada dua sisi di ujung jembatan sebelah barat dan banyaknya stan stan jajanan yang memanjakan para pengunjung.
“Jembatannya sangat bagus dan unik. Apalagi masyarakat paling suka dengan modelnya, suasana juga mendukung untuk bisa berfoto dan berburu jajanan kecil yang banyak disini ada di samping jembatan sangat ramai”, ucapnya.
(Ad)