Paluterkini.com | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan kembali atau rekonstruksi Jembatan Palu IV Ponulele atau yang dikenal sebagai Jembatan Kuning di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna saat menyampaikan sambutan Menteri PUPR mengatakan program rekonstruksi Jembatan Palu IV diinisiasi sebagai upaya untuk mendapatkan aksesibilitas dan mobilitas Kota Palu.
“Dengan dibangunnya kembali jembatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi dan pembangunan wilayah Kota Palu, serta menjadi ikon Kota Palu sehingga dapat menarik wisatawan baik dari Sulawesi Tengah maupun dari luar,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 Juli 2022.
Herry Trisaputra Zuna juga menyampaikan, rekonstruksi Jembatan Palu IV mendapatkan bantuan dari Pemerintah Jepang, melalui Japan International Coorporation Agency (JICA) berupa dana hibah senilai 2,5 miliar Yen atau sekitar Rp 325 miliar.
Sementara, konstruksinya dilaksanakan oleh kontraktor Jepang Tokyu Construction dengan menggandeng PT Waskita Karya.
Untuk diketahui, infrastruktur yang juga dikenal sebagai Jembatan Kuning yang rusak akibat gempa dan tsunami pada 28 September 2018 nanti akan menggunakan Pondasi dengan ketinggian yang mempertimbangkan nilai seismik gempa dan tsunami berdasarkan peta risiko gempa dengan bentangan total 250 meter. (**)
(Kr)