Paluterkini.com | Genderang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palu mulai berbunyi pelan namun bergema. Sejumlah kandidat bakal calon mulai dicuatkan masyarakat, baik di media sosial maupun secara langsung disampaikan dari mulut ke mulut. Salah satu nama yang santer terdengar adalah nama mantan Wali Kota priode 2015-2019.
Dr.Hidayat,M.Si santer disebut sebut bakalan kembali bertarung pada pilkada Kota Palu 2024 yang akan datang.
Menanggapi hal itu, Hidayat mengaku sudah mengetahui jika namanya dicuatkan akan bertarung di Pilkada 2024 Dia pun berterima kasih atas munculnya nama oleh para masyarakat dan nitezen tersebut serta menganggap sebagai rasa simpatik mereka.
“Itu kan masyarakat yang menyampaikan, bukan atas nama pribadi saya jadi sah-sah saja,” ujar, Dr.Hidayat saat ditemui paluterkini.com disela sela kesibukannya di Sidondo, Rabu (28/9/2022).
Hidayat mengakui, saat ini belum ada niatan menyatakan diri pasti akan maju pada Pilkada 2022 mendatang. Sebab menurut dia, kemunculan nama dirinya di sejumlah grup WA maupun Facebook malah memancing kembali muncul tudingan tudingan oleh segelintir akun di media sosial soal kaitan dirinya dengan Gempa 28 september 4 tahun silam.
“Sejumlah kerabat dan keluarga menanyakan soal kebenaran info tentang diri saya akan mencalonkan diri, Saya jawab belum le, karena saya yang selama ini cuma sibuk urus ternak di Sidondo dan sesekali hadiri undangan hajatan warga saja sudah rame di serang isu gempa oleh beberapa oknum di medsos apa lagi kalau saya bilang mau maju, bisa habis saya di bagi isu pemuja setan lagi” jelas Hidayat.
Dr. Hidayat menyebutkan, untuk saat ini ingin fokus ke keluarga dan peternakan milik nya di Sidondo Kabupaten Sigi. Dia tak menampik telah mendapat dorongan dari sejumlah pihak, terutama dari kalangan masyarakat yang menginginkan dirinya maju pada kontestasi mendatang.
“Karena itu seandainya saya berniat untuk maju di Pilkada Kota Palu 2022, pasti akan sampaikan terbuka. Saat ini saya belum berniat untuk ikut, kalaupun rumor berkembang bahwa saya akan maju lagi saya rasa itu bersumber dari keinginan masyarakat dan itu hak mereka, pungkasnya.
Diketahui, dari pantauan paluterkini.com di medsos FB dan grub FB kota palu, nama mantan wali kota palu pasangan pasha tersebut kian santer dibahas oleh nitizen, bahkan ditemukan beberapa akun fake yang sudah menyentil soal gempa palu 4 tahun silam yang seolah wali kota saat itu merupakan yang paling bertanggungjawab.
(Hr)