paluterkini.com | Video yang memperlihatkan seorang Wanita dibakar hidup-hidup oleh warga karena dituduh menculik anak di kawasan Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023). Kini menjadi sorotan.
Dari hasil penyelidikan Polisi memastikan jika wanita yang dibakar tersebut bukan penculik anak dan korban merupakan pendatang.
“Sudah bisa kita pastikan, korban bukan penculik anak,” kata Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto, dikutip dari detik.com, Jumat (27/1/2023).
Korban merupakan pendatang dari Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra). Happy mengatakan korban belum lama berada di Sorong hingga akhirnya tewas mengenaskan akibat warga yang terprovokasi hoaks.
“Dia memang orang Sulawesi Tenggara, orang Buton, baru mendarat di sini,” ujarnya.
Awalnya korban hanya lalu lalang di sekitar lokasi kejadian di Kompleks Kokoda KM 8, Sorong Timur, Kota Sorong pada Selasa (24/1) sekitar pukul 06.30 WIT. Happy mengatakan saat itu korban tampak kebingungan.
“Dia enggak tahu arah kemudian lalu lalang, kebingungan,” ujar Kombes Happy.
Tak lama kemudian, korban dianggap sebagai penculik anak. Korban dituduh karena mirip dengan ciri-ciri penculik anak yang belakangan beredar di media sosial.
“Katanya mukanya seperti yang kemarin masuk media sosial. Jadi mungkin mirip mukanya atau bagaimana,” kata Happy.**
(Hr)