Paluterkini.com | Staf Ahli Wali Kota Palu, Ir.Iskandar Arsyad,M.Si resmi pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Palu sejak Jum’at kemarin (29/7/2022).
Ir.Iskandar diketahui sebagai salah satu sosok ASN yang juga memiliki peran penting dalam pembangunan Kota Palu dimasa kepemimpinan Walikota dan Wakil Wali Kota Palu Dr.Hidayat – Sigit Purnomo (Pasha) saat menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Palu.
Diketahui, sebelum menduduki posisi staf ahli Wali Kota, Ir.Iskandar pernah menjabat kepala dinas pekerjaan umum yang menjadi sentral dari program program Pembangunan Kota Palu pada masa Hidayat-Pasha bahkan pada saat bencana gempa tsunami palu empat tahun silam sang Insinyur merupakan salah satu ujung tombak andalan Hidayat-Pasha untuk memulihkan pembangunan kota palu.
Iskandar mengakui jika dimasa yang pernah dilalui bersama Mantan Wali kota Palu Dr.Hidayat merupakan masa pengabdian yang sesungguhnya sebagai seorang ASN, dirinya menilai pada masa itu dirinya betul betul mengabdi untuk bangsa dan masyarakat.
“saya harus berterimakasih kepada Pak Dr.Hidayat, saya sangat bersyukur pernah melewati masa pengabdian yang sesungguhnya, beliau pemimpin yang gila membangun dan memikirkan masyarakatnya, berkat beliau saya bisa belajar arti pengabdian untuk bangsa dan masayarakat,” ungkap Iskandar saat ditemui Crew Paluterkini.com, Sabtu, (30/7/2022).
Iskandar juga menceritakan upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa bumi yang disertai tsunami dan likuifaksi yang terjadi di kota palu pada masa kepemimpinan Dr.Hidayat, dirinya mengisahkan peran aktif sang Wali Kota dan Wakilnya dalam membangun kembali kota palu dan memperjuangkan hak masyarakat terdampak bencana untuk memperoleh hunian tetap (Huntap).
Menambahkan, Ir.Iskandar juga mengungkapkan bahwa Wali Kota saat itu mengambil keputusan yang sangat nekat yang tanpa pikir panjang menabrak aturan dan bisa saja dipenjara hanya demi memperjuangkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap).
“waktu penyediaan lahan Huntap, Pak Dr.Hidayat itu menabrak aturan demi masyarakat dan saya pada saat itu juga tetap berada dibelakang beliau dan kami sadar konsekuensi hukum (penjara) ini nanti yang kita dapat, tapi beliau tetap kokoh dengan keputusannya demi Huntap yang hampir tidak jadi dibangun andaikan tidak ada Wali Kota Nekat seperti dia, jelas Iskandar kepada Paluterkini.com.
Terakhir, Ir.Iskandar menyampaikan sebagian kecil kegiatannya setelah purnatugas dari pegawai negeri sipil (PNS) salah satunya dengan sibuk mengabdi untuk agama sebagai pengurus sekaligus ketua pada Badan Tamir Masjid di Kelurahannya.
(Krl)